Join the forum, it's quick and easy

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

WRITE READ SHARE FUN AND FRIENDLY

NimbuzzKancut_Black  NimbuzzBocari  NimbuzzBlackgun.Frendly  NimbuzzRancid_radio  NimbuzzSangkuriang  NimbuzzV_yant  NimbuzzBlack_Kawer  NimbuzzThe$Grim

WELCOME IN WORD FORUM THE BEST FRIENDLY

    Tujuh Alasan Mengapa PSSI Harus Diambil Alih

    fajar_vikerz
    fajar_vikerz
    MODERATOR
    MODERATOR


    Jumlah posting : 108
    Join date : 2010-08-25
    Age : 34
    Lokasi : pandeglang

    Tujuh Alasan Mengapa PSSI Harus Diambil Alih Empty Tujuh Alasan Mengapa PSSI Harus Diambil Alih

    Post by fajar_vikerz Mon 28 Feb 2011 - 17:12

    Pecinta sepakbola Indonesia yang tergabung dalam
    Save Our Soccer (SOS) meminta pemerintah
    mengambil alih PSSI. Menurut SOS, pemerintah
    dengan diwakili Kementerian Negara Pemuda dan
    Olahraga berhak mengambil alih PSSI yang berada
    dalam keadaan darurat.
    Apung Widadi, koordinator SOS, menjelaskan
    bahwa PSSI saat ini terkena banyak dugaan kasus
    suap, kasus judi dan politisasi PSSI. Apung
    mengungkapkan bahwa dugaan suap di final Piala
    AFF dan isu politisasi PSSI adalah hal-hal yang
    mengindikasikan PSSI sudah berada di titik nadir.
    Apung sebagai koordinator SOS megeluarkan
    tujuh alasan mengapa pemerintah harus
    mengambil alih PSSI, berikut alasannya:
    1. PSSI dibiayai oleh APBN yang tidak lain adalah
    uang rakyat sehingga dalam proses kegiatanya
    harus sesuai dengan keinginan dan harapan
    masyarakat. Bukan keinginan sekelompok atau
    segolongan orang. Posisi tuntutan dan harapan
    masyarakat saat ini adalah ambil alih PSSI.
    2. PSSI telah gagal dalam membangun sepakbola
    Indonesia yang lebih berprestasi. Dalam tujuh
    tahun kepemimpinan Nurdin Halid (NH) di PSSI,
    sepakbola Indonesia belum pernah juara dalam
    level regional maupun internasional. Liga sepakbola
    Indonesia juga tidak lepas dari praktek suap dan
    persaingan beberapa kelompok kepentingan,
    bukan murni untuk sepakbola yang fair play.
    3. Adanya dugaan korupsi di PSSI. Hal ini terlihat
    dari pengelolaan keuangan baik tiket AFF ataupun
    dana dari APBN yang tidak transparan dan
    akuntable. Selain itu juga Ketua Umum PSSI
    pernah menjadi terpidana kasus korupsi dan
    sekarang tersangkut dua kasus yang masih dalam
    pemeriksaan KPK dan Kejaksaan terkait dugaan
    kasus korupsi cek pelawat dan korupsi APBD di
    Samarinda.
    4. PSSI telah dipolitisasi. Hal ini terkait dengan
    adanya beberapa pengurus PSSI yang
    menggunakan sepakbola Indonesia untuk
    kepentingan partai politik saat piala AFF
    berlangsung.
    5. PSSI telah berupaya mengambil alih fungsi
    pemerintah. Diantaranya rencana mendeportasi
    pemain, pelatih dan wasit asing yang merumput
    untuk Liga Primer Indonesia. Hal ini melangkahi
    fungsi-fungsi negara diantaranya bagian imigrasi
    dan diduga juga melanggar HAM.
    6. PSSI tidak demokratis dan cenderung Oligharki.
    Hal ini terlihat dari adanya rekayasa dalam
    pemilihan ketua PSSI dan usaha untuk
    mempertahankan rezim NH selama 8 tahun.
    Kesetaraan dan partisipasi masyarakat dalam
    membangun sepakbola Indonesia ditutup rapat
    dan cenderung dibatasi.
    7. PSSI merekayasa statuta dan bertentangan
    dengan FIFA. Beberapa statut FIFA dengan sengaja
    direkayasa untuk kepentingan NH dalam
    pencalonan diri dan melanggengkan rezim.
    Diantaranya terkait dengan syarat bahwa mantan
    narapidana tidak boleh menjadi ketua umum induk
    organisasi sepakbola Indonesia.


    Sumber, PERSIB BANDUNG ONLINE on facebook..

      Current date/time is Fri 26 Apr 2024 - 17:16